Kira-kira perjalanan 7 jam untuk sampai
pada Stasiun Jatinegara. Di dalam kereta, aku memutar otak membuat ide mengedit photo untuk Giveaway
“Kawanku Magz” semua persyaratan sudah aku penuhi, tinggal mengupload photo
lewat ig. Dan tiba-tiba secercah ide muncul di kepalaku bagaimana konsepan foto
giveaway ini.
Foto giveaway |
Hmmm, memang sih tidak bagus sebab hanya
diedit menggunakan photogrid dan afterlight di hape. Namun setidaknya caption
dari foto ini yang membuat Kawanku Mags memilihku menjadi pemenang. Aminn…
Pukul 20.30 WIB, Kereta menurunkan kami di stasiun Jatinegara.
Stasiun Jatinegara |
Tante-nya Putri menjemput kami di depan
stasiun. Agak awkward memang, soalnya ke depannya aku akan merepotkan keluarga
Putri. Sepupunya Putri-Risa- kebetulan dia adalah seoarang K-Popers. Entahlah,
langsung akrab saja sama dia.
21 Februari 2016. Akhirnya, tanggal yang
ditunggu-tunggu pun datang. Selain hari itu adalah acara Dance Cover
Competition (DCC), Hari itu pula deadline untuk giveaway-nya Kokoh. Tak pernah
berhenti aku mengucapkan doa untuk keberuntunganku 27 Februari 2016. Hari ini
adalah perjalanan yang panjang dan menguras emosi. Venue DCC bertempat di
Mangga Dua Square Jakarta Timur. Sebelumnya aku dan Lia sudah merencanakan hal
ini jauh-jauh hari, sehingga aku harus menuruti Guide Lia untuk mengeksplore
Jakarta. (Hmm maksudnya guide tak berbayar atau bisa disebut Volunteer Guide
:D)
Karena
aku buta Jakarta, Lia memberiku instruksi untuk menunggu di Halte PGC 1. Apa?
Sebenarnya PGC ada berapa? Kok ada PGC 1 segala. Dan rupanya PGC luas minta
ampun, sampai dibagi jadi dua bagian segala. Aku kebingungan, akhirnya setelah
bersepakat dengan keluarga-nya Putri, kami (termasuk Lia yang tadinya sudah
sampai halte) meluncur ke Mangga Dua dengan mobil pribadi. Setelah sekian lama
tak bertemu, agak canggung juga bertemu dengan teman lama. Haha. Sebenarnya, disini
aku agak kurang enak sama keluarganya Putri, karena sebenarnya yang ngebet
banget itu aku, Putri gak suka Kpop, Lia standing fans-nya Super Junior dan
BTS, hanya aku dan Risa yang EXO-L, tapi Risa hanya diberi waktu sampai pukul 3
sore.
Dengan bermodalkan google map dan ada
sedikit kesalahan jalur, kami sampai di Mangga Dua Square, agak kebingungan
juga setelah sampai sebab terlalu luas temmpatnya dan kita gak tahu acaranya di
lantai berapa dan di sisi mana. Setelah sedikit banyak bertanya dengan satpam
yang ditemui, Akhirnya mata Lia menangkap segerombolan anak EXO-L dengan cara
berpakaian mereka ala-ala mengenakan
topi EXO dan juga kaos EXO. Kami turun dari mobil dan mengekor pada Guide Lia
yang sudah berpengalaman.
Aku mencoba menelepon humas DCC untuk
menanyakan tempat pastinya. Alhasil, mungkin terlalu sibuk sehingga panggilanku
tidak dijawab. Guide Lia mencari tempatnya, sedangkan kami menunggu di lantai
dua. Setelah beberapa saat Guide Lia kembali dan mengajak kami untuk naik satu
lantai lagi. Entah perasaan apa yang berkecamuk, perasaan yang tak bisa
terbayangkan. Satu ekspektasiku telah menjadi realita.
DCC's venue |
Setelah registrasi, dan mendapatkan nomor
undian beserta pamphlet bergambar EXO, kami memilih tempat duduk yang masih
kosong. Kawan, aku sedang berkumpul dengan para EXO-L. Di sekelilingku hanya
nuansa berbau EXO. Entah itu poster-poster yang terpampang di dinding, anak
EXO-L yang memakai merchandise EXO, stand-stand yang menjual pernak-pernik EXO
yang jarang sekali aku temui di Semarang maupun Bumiayu.
Nomor undian |
Mungkin hanya aku seorang yang merasa
berasal dari kota yang jauh, aku menuliskan tanda tanganku di geber kosong
khusus tanda tangan. Dengan bangganya aku menulis, “Chanyeol, EXO, ada salam
dari UNNES”. Sayangnya, aku tak sempat berfoto dengan tanda tanganku itu. Tapi
aku masih sempat berfoto sebelum semuanya berebut untuk duduk bagian paling
depan.
Foto senyum Indonesia cekrek |
Hatiku tertarik pada aksesoris-aksesoris
lucu yang terpajang di bagian belakang kursi penonton dengan ditemani Guide
Lia, aku memilih beberpa gantungan hape bergambar Chanyeol untukku, D.O. untuk
Anis yang sebelumnya ingin dibawakan oleh-oleh wkwk, dan Oh Sehun buat adek
tercintong yang suka EXO juga.
Gantungan kunci EXO |
Benar saja, rupanya panitia menyediakan
tempat lesehan yang sesaat setelah aku datang belum dipasang di depan kursi
penonton. Agar lebih dekat dengan panggung, kami sempat berlari berebut tempat
itu, persis di depan bangku juri. Setelah Guide Lia bertanya pada panitia,
acara dimulai pukul 13.00. Yah! Padahal pas aku bertanya saat mendaftar acara
dimulai pukul 10.00. tidak heran, begitulah Indonesia J. Oiya, acara ini juga akan
menjadi siaran langsung acara Kpop Zone di InTV (televise Jakata), dan MC-nya
juga dari acara tersebut yang sudah sangat terkenal di Jakarta, selain itu yang
mensponsori acara ini juga Kokoh Felix. Ya Ampun Koh Felix, hartamu segudang
deh kayaknya.
Sepanjang menunggu MC bersiap-siap dan
kursi penonton penuh, panitia menayangkan video-video EXO di LCD. Tidak mungkin
aku hanya diam saja sembari menikmati EXO-L di sekelilingku berteriak Suho,
Kai, Chanyeol, Sehun, Lay, Xiumin, Chen, Baekhyun dan D.O. wong di kos aja aku
bisa teriak-teriak sendiri, apalagi disini yang suasananya sangat mendukung.
Haha.
Pukul 13.00 tepat, MC naik keatas panggung
dan membuka acara. Wooaahhh…. MC itu namanya Kak Bou, hebring banget orangnya tapi
asyik pas bawain acaranya. Aku sih biasa aja, soalnya gak pernah liat tuh orang
di TV. Mungkin bagi yang sudah liat dia di TV, nganggepnya udah pernah liat
artis langsung, wkwk gue sih kagak.
Ada beberapa section untuk para penonton
agar bisa dapetin tiket. Pikiranku baru jernih sekarang, disini bukan hanya aku
saja yang ingin mendapatkan tiket meskipun aku menganggap diriku hanyalah
seorang yang dari luar kota, aku baru sadar, aku harus bersaing dengan ratusan
EXO-L disini sedangkan tiket yang disediakan sangatlah terbatas. Lagi-lagi aku
merasa menjadi orang yang ragu, “Apa aku bisa menyelesaikan tantangan yang
diberikan panitia nanti?” atau apa aku hanya duduk mematung dan melihat EXO-L
yang beruntung dan tersenyum bahagia?, di sisi lain aku adalah orang yang tidak
percaya diri untuk berdiri di atas panggung dan masuk dalam permainan.
Entahlah, aku tak ingin pusing memikirkan, biar waktu yang menjawab.
Sembari menampilakan peserta dance cover
satu per satu, kami mengikuti tantangan pertama, yaitu foto selucu-lucunya dan
seunik-uniknya sambil memegang poster kecil EXO yang sudah dibagikan tadi. Ya!
Kami memang berfoto!, dan Guide Lia mengupload via twitter dengan susah payah
karena sinyal hanya “e”. Tapi rupanya, foto tersebut diliat hanya liat
instagram. Aku agak geram sebenarnya, karena sembari tadi yang diwanti-wanti
hanya via twitter. Aku pun melihat peserta banyak yang mengupload via twitter.
Tapi kenapa???
Tiga orang yang berhasil mengupload
fotonya di instagram dipanggil ke depan untuk ditantang kembali. Tantangannya
mudah, cukup memberikan reaksimu saat bertemu dengan bias. Yaampuuunnn, aku
sudah meledak-ledak! kalau begitu aku bisa, meski aku harus menaruh mukaku dulu
dan berakting alay di depan ratusan orang. Pemenangnya ditentukan pula oleh
penonton juga, aku cuma menyipitkan mata ketika cewe yang perawakannya mirip
Asa itu tersenyum kegirangan memegang voucher tiket EXOLUXION. Ya Alloh…
Memasuki ashar, setelah aku tidak begitu
menikmati cover dancenya, tiba saatnya tantangan lagi untuk para EXO L, dua
orang EXO-L yang beruntung dipanggil nomer undiannya maju ke depan. Huft,
sayangnya, aku belum beruntung lagi :’(. Kali ini challenge-nya menyebutkan
judul lagu EXO yang sedang diputar. Astaghfirulloh, gue baru dengar SUMPAH. Ini
lagu apaan gak jelas banget. Ternyata 5 lagu di-mix dalam satu waktu. OMejiii
GILA BANGET. Kaya ratusan tawon yang kelaparan. Tapi aku ikut menebak-nebak
juga sih itu lagu apa aja, Call me baby, Miracle in December, Lucky, Angel dll.
Saat itu Putri dan keluarganya sudah pulang, hanya aku dan Guide Lia yang masih
stay disitu.
Mukaku sudah kucel dan seperti kehilangan
harapan, Guide Lia bilang “Masih ada kesempatan” aku percaya padanya. Dan tak
pernah lupa kulayangkan doa agar aku bisa mendapatkan keberuntungan. Di Mangga
Dua yang notabenenya mall besar dan sudah terkenal ini, untuk mencari musholla
sangatlah sulit, sayangsekali. Banyak sekali event-event disana, pas itu ada
event yang bernuansa Jepang. Di toilet pun banyak anak perempuan bersolek dan
sepertinya sedang mempersiapkan untuk dance. Entah itu dance untuk DCC atau
untuk event lain.
Oiya, dance cover yang paling aku suka itu
grup yang mengcover BTS. Dan kalian tahu bintang tamunya siapa??? Sangat
terkenal lho. Bagi anak Jakarta tapi. Kalau aku sih baru kenal haha. Bintang
tamunya itu X-Volution. Yups, grup dance yang hanya mengcover EXO. Uhukk,
sebagian besar ganteng sih, dan ada yang mirip banget sama Tao (Uhuk). Mereka
mengcover secara detail, sampai jumlah mereka yang asalnya 12, ikut-ikutan kaya
EXO jadi 9 wkwk. Terus standing covernya juga tetap, tidak berubah-berubah.
Sayangnya, pas mereka ngedance, hapeku kehabisan memori. Aaaaaa JInjjjaaaaaaaa…
KEZEL aku KEZEL!!!
Dance cover BTS |
Oke, sehabis sholat ashar, aku kembali
lagi duduk di barisan paling depan. Kini si MC itu bawa-bawa salah satu member
X-Volution menjadi MC. EXO-L teriak-teriak gitu, gue sih biasa aja. Haha. Pas
itu acaranya Dubbing EXO Next Door, gimana caranya agar penonton tertawa. Nah
kebetulan, 4 peserta dipilih dengan ditunjuk langsung oleh MC, asyem padahal
aku udah teriak-teriak “Aku darii Semarang kakkk. Akuu paling Jauhhh…”.
Ternyata eh ternyata ada yang dari Banjarmasin. KLAKEP. PEDE BANGET LO!. Yaps,
Cewe Banjarmasin itu deh yang maju ke depan.
Krikkk… krikkk… dubbing mereka gak ada
yang lucu satupun. Alhamdulillah gak ada yang dapet tiket. Wkwk. Dan yang
ditunggu-tunggu pun datang, setelah pengumuman DCC, saatnya pembagian tiket
“bagi mereka yang beruntung”. Bismillah, Kak Bou mengkocok kertas-kertas kecil
yang dilipat di wadah kaca, seraya menahan napas, mendengarkan baik-baik nomor
undian yang keluar dari mulut Kak Bou.
“Kayaknya yang keluar 279 Dy” kata Guide
Lia menebak salah satu nomer undian yang kami pegang. Sudah beberapa kali belum
ada nomer yang aku pegang keluar dari mulut Kak Bou. “Didepannya 2,
dibelakangnya 8, ditengahnyaaa 7.”
“Huuuuaaaaaaa” Aku dan Guide Lia njerit
bersamaan. “Satu lagi, Li! Satu lagi!!!”.
Sampai semuanya berakhir, aku merasa tubuhku lesu, lemah, letih, lunglai
dan L-E-M-A-S!! Ditambah PUSING!. Selain belum makan siang, tiba-tiba perutku
sudah mual dan tak ingin makan apa-apa. “Kerja keras tak akan mengkhianati
hasil??” pikirku tersenyum kecut.
Guide Lia mengajak, sebenarnya memaksa aku
makan. okelah aku menuruti, sepanjang perjalanan aku gak buka mulut, mukaku
sudah menjawab semua bahwa aku BENAR-BENAR…….!!!!!!!!!!!!!. tapi Guide Lia
menghiburku dengan ceritanya yang juga mengenaskan! Lebih parah dariku. Gomawo
Guide Lia. Di busway pun dia tetap berusaha menghiburku dengan nonton
video-video BTS atau apalah itu yang lucu-lucu dari tabletnya. Oke gue
terhibur, tapi tak sepenuhnya Li. Mianhae L
Dia mengantarkanku sampai di Halte PGC1
dan melewati jembatan layang juga, katanya gak tega kalau aku dilepas sendirian
wkwk, memang takut juga soalnya di sisi tangga yang turun gelap sekali, dan
posisi sudah lewat waktu Isha. Setelah turun aku sudah dijemput tante-nya
Putri. Padahal, seharusnya Lia turun di halte Salemba UI yang lebih dekat
jaraknya dari arah timur dan butuh sekitar satu jam untuk menuju PGC. Ya Alloh,
terimakasih Engkau telah mengirimkanku orang-orang yang baik :’)
PGC-Salemba UI |
Melepas rasa lelah, pulang-pulang aku
diberondong pertanyaan, bagaimana dapat gak? Aku hanya tersenyum. Tante-nya
Putri akhirnya angkat bicara. “Biasanya kalau seperti itu settingan. Jaman
sekarang jarang orang yang jujur. Mana mungkin tiket yang segitu mahal harganya
dibagikan seenaknya ke sembarang orang, dek?”. Deg! Bener juga. Tapi bodohnya
aku malah bertanya undian itu settingan atau gak ke pihak humas DCC. Ya mereka
jawabnya “Enggalahhh haha”.
Esok harinya kami melepaskan lelah sembari
tiduran, tidak ada rencana apapun untuk pergi, kecuali aku yang masih mengikuti
beberapa giveaway, diantaranya di web band.us, hari itu 22 Februari aku hanya
menuntaskan persyaratan ini itu. Yah meskipun sedikit rumit dan membuatku
pusing. Tapi, karena tadi Lia mengajak kami keliling Jakarta tanggal 23
Februari, maka aku dan Putri memutuskan membeli beberapa potong baju di PGC.
Sorenya, setelah rasa capai kami menguap kami menjalankan rencana tersebut.
23 februari 2016 pukul 09.00 kami menuju
halte PGC1 dan membeli kartu halte untuk aku dan Putri sembari menunggu
kedatangan Guide tak berbayar kita hehe :D . Setelah beberapa menit, Guide kita
datang (plok plok plok) karena seumur hidup aku belum pernah menginjakkan kaki
di Monumen Nasional alias Monas maka mereka bersedia berkunjung ke Monas untuk
kesekian kalinya. Haha, kalau aku sih baru perdana meskipun Putri ingin sekali
ke Ancol.
Ohhh rupanya kayak gini Monas. Haduh
memalukan. Oke, just foto-foto ria..
1 |
2 |
3 |
Setelah puas, Guide Lia mengajak kami ke
Pluit Village meskipun dia belum pernah kesana, tapi dengan bermodalkan peta
jalur busway Jakarta akhirnya sampai juga, meskipun dalam perjalanan menuju
venue harus cepat-cepat mengejar busway, keluar masuk busway untuk transit naik
busway yang dituju, Tanya sana sini petugas halte. Daannn… entahlah, aku puas
memiliki perjalanan yang seperti ini. perjalanan yang tak hanya lurus-lurus
saja. Perjalanan yang penuh tantangan.
Monas-Pluit |
Yups, Pluit Village mall elit yang berada di
ujung Jakarta, dimana di peta jalur busway berada di ujung, tidak di
tengah-tengah kota. tapi tenang, tetap rame kok. Sesampainya disana, kami
mencari air mineral karena kehabisan bekal air minum. Guide Lia mengajak kami
makan di Kafe khas Korea. Huaaaaa… yay a yay.. I Like it.
Masuk ke kafe itu, aku cuma senyum-senyum,
nuansanya Korea banget. Wikkkk berasa di Korea jadinya, disuguhi tontonan
Running man lagi. Bisa request lagu lagi. wiikk seneng… sembari makan
jajangmyeon, lagu EXO yang overdose berkumandang. Berasa makan ditemani
Chanyeol, Suho, Baekhyun, Sehun, Kai, D.O, Chen, Luhan, Xiumin, Kris, Tao, Lay
(coba diitung lagi ada 9 apa 12 orang wkwkwk)
Mujigae korean restaurant |
Korean Food |
Cekrek |
Jajangmyeon |
Ddokbokki |
Selesei makan, Lia merekomendasikan Lotte
Shopping Venue, katanya disana ada finger print artis-artis Kpop. Huuuuuaaaa
pasti ada EXO. Aku mau aku mau meskipun gak beli apa-apa tak masalah, yang
penting aku punya poto finger print-nya. Oke, perjalanan dilanjut ke Lotte Shopping
Venue. Kalian pas tak asing lah Lotte itu apa. Ya kan? (bagi yang Kpop-ers sih
hehe, yang gak Kpop-ers bisa searching kok. Pasti ada!)
Kami kembali naik busway menuju lokasi
Lotte itu dan turun di Halte Semanggi menuju halte Bendunggan Hilir. Wah halte
transit ini begitu panjaaangggg… kami berjalan diatas jembatan yang dibawahnya
lalu lalang kendaraan, melewati balai Sarbini pula.
Balai Sarbini |
Halte Transit |
Setelah sampai di halte Bendungan Hilir
kami menuju halte Karet. Di halte ini Guide Lia memesan Grabcar sebagai
transportasi murah yang bisa membawa kami ke Lotte, entahlah aku tak begitu
memahami yang jelas posisi kita kurang pas dengan beberapa posisi grabcar,
beberapa grabcar dihubungi berkali-kali tetapi tidak satupun yang mau menjawab,
selain hari sudah sore pukul 4, jalanan Jakarta semakin padat. Akhirnya dengan
berat hati kami memutuskan untuk
membatalkan ke Lotte. Padahal, waktu Guide Lia magang di Jakarta hanya
sampai tanggal 24. Tanggal 24 masih ada kesempatan untuk mengunjungi Lotte,
namun itu tidak pasti sebab tanggal itu adalah upacara penutupan magangnya
Guide Lia. Di lain sisi, sebenarnya aku ingin ke Tangerang lebih tepatnya ICE
BSD. Uhukkk
Halte Transit superpanjang |
24 Februari aku menunggu suatu kepastian,
kepastian segala-galanya! Kepastian Guide Lia untuk mempunyai waktu ke Lotte,
pengumuman giveaway Koh Felix dan giveaway kawanku magz. Hidup dan mati (ah
lebay haha). Setalah melewati pukul 12, guide Lia tidak bisa karena keadaan
yang tak memungkinkan. Aku bisa memaklumi, sepertinya Guide Lia sangat lelah
sekali. Terimakasih banyak buat Guide Lia yang sudah meluangkan waktunya untuk
mengajak kami menikmati indahnya kota metropolitan.
Giliran waktunya mencurahkan hati dan
semuanya untuk melihat pengumuman giveaway yang sudah lama aku tunggu-tunggu.
Stay tune terus via instagram untuk kawanku magz, dan twitter untuk koh felix.
Bismillah, aku buka ig Kawanku Magz… aku terpengarah kaget, deg-degan, dan
entahlah semuanya berkecamuk dalam dada hingga bisa diartikan satu kata
->kecewa. Namaku tak tertera dalam daftar pemenang. Aku nyengir. Masih ada
harapan.
Menunggu memang terasa lama sekali, sampai
pada waktunya pukul 5 sore. Koh Felix mengumumkan empat orang pemenang tiket
section pink. Aku meringis, gaada juga. Hahahahaha… mungkin pemenang itu untuk
mereka yang ngecover dance. Huft, untungnya masih ada kesempatan lagi, Koh
Felix menambahkan dua tiket section Yellow. Twitter sudah kaya pasar wage, berisik sekali
rasanya, padahal tulisan-tulisan tapi bagaikan mereka bersuara lantang sekali.
Aku mencoba untuk tenang, menarik nafas
dalam-dalam diikuti untaian doa yang tiada henti. Jika aku beruntung kali ini
aku akan sujud syukur tiada henti. Jantung berdebar-debar, darah tak
henti-hentinya berdesir, aku selalu meyakinkan diri untuk kuat dan tak apa-apa
bila tak sesuai ekspekstasi. Anis juga sudah meyakinkan berkali-kali. Oke!
Harus menerima konsekuensinya apa pun yang terjadi. Bismillah, aku buka twitter
lagi. dan aku mencari kata CONGRATS! Dari Koh felix. Napasku seakan berhenti,
dan seketika meledak… KOKOOOOHHHHHHH…………. Kenapa namaku tak kau sebut dalam
mentionmu? Kenapa aku tak menemukan namaku dalam daftar pemenang? Aku nangis!!
Nangis sejadi-jadinya! Meskipun dalam hati hiks. Karena saking kecewanya aku
nekad mengirim email yang begitu panjang pada Kokoh.
Seakan tak ada harapan, namun untuk
mengusir kecewaku aku mencari GA lagi. dan benar saja, giveaway RTV dan
giveaway Motion 97.5 FM. Malam itu dengan bantuan Risa aku merekam video
lipsinc untuk dikirm lewat ig RTV, padahal hari itu pula pukul 12 malam
deadline ditutup. Entahlah, aku harus menyalahkan handphoneku atau tidak,
kenapa hapeku selalu tak bersahabat? Dan juga tak sampai hati terus-terusan
mengganggu belajarnya Risa untuk persiapan try out ujiannya, selain itu pasti
Risa capek seharian Les dan sekolah. Kubatalkan untuk mengirimkan videoku yang
tidak sesuai harapan itu ke RTV. Masih
ada satu kesempatan. GA radio dan pengumuman akan disampaikan besok tanggal 25
Februari. Besok! Satu-satunya kesempatan!
Quiz Rtv |
HAti sudah BEGAJULAN. Tak KERUAN! Rasanya
rindu rumah dan segera memeluk Mama. Kenapa aku ini? kenapa aku seperti ini?
sebegitu inginkah aku? Sampai nekat seperti ini? padahal dulu aku tak pernah
begini!
25 February 2016, menunggu pengumuman
giveaway radio yang sudah aku penuhi semua persyaratannya. Tapi, mungkin karena
rasa lelah dan kecewa, aku berkali-kali mengirimkan pesan via whatsapp yang
intinya aku memohon untuk menjadikanku pemenang. Perasaanku sudah tidak enak
tentang keberuntungan itu, karena itu aku meminta mama untuk meneleponku.
Sedikit dengan nada yang ingin menangis, aku menceritakan semuanya. Mamaku
bilang kalau memang sudah tidak betah yasudah mending pulang saja gakpapa. Aku
mengiyakan.
Dari pagi sampai akhirnya sore dimana
acara sore pukul 4 akan diumumkan pemenang giveaway. Kalian tau? Pada saat
pengumuman itu, hapeku tiba-tiba nge-hang dan radio tidak mau mengeluarkan
suaranya. Mati!. Saat itu aku menenangkan pikiran dulu sembari nonton acara TV.
Pas aku nyalain lagi. Barusan penyiar radio mengumumkan PEMENANGNYA!!
Astaghfirulloh hal adzim…. Aku melewati moment emas yang sudah aku
tunggu-tunggu dari pagi!. Aku protes di ig dan twitter supaya pihak radio
menuliskan siapa pemenangnya. Sementar waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam.
Beberapa saat kemudian, pihak radio menuliskan nama-nama pemenangnya. Aku hanya
TERSENYUM kecut!. Rencanaku untuk pulang ke Bumiayu menjadi KENYATAAN. Dan rencanaku
nonton konser hanya ilusi belaka!.
Setelah mandi dan sholat Isya, aku pamit
pada keluarga Putri yang sebenarnya menyayangkan keputusanku untuk pulang lebih
awal dan menghanguskan tiket pulang ke Semarang dan memilih pulang ke Bumiayu
dan juga meninggalkan Putri pulang sendirian yang notabenenya Ibunya selalu
melarang bepergian jauh sorang diri. Tapi, entah kenapa otakku pada saat itu.
aku tak bisa berpikir jernih. Yang kupikirkan hanya mama mama dan mama. Aku
pengin ketemu mama dan menuangkan segala kekecewaanku di Bumiayu.
Pukul 9 malam aku nekad ke stasiun Senen
dengan bermodalkan peta busway yang aku download di google dan segera
menghubungi Om-ku di Senen. Saat menuju Senen pun aku kesalahan menaiki busway,
tapi dengan pengalaman yang aku dapat saat berkeliling Jakarta dengan Guide Lia
dan Putri, Alhamdulillah aku bisa mengatasinya. Sesampainya di Halte stasiun
Senen, Om ku sudah menjemput disana.
Beliau sedang bekerja dan bingung aku
tidur dimana. Aku rela tidur di emperan stasiun Senen yang terpenting aku bisa
pulang ke Bumiayu. Dengan berat hati, Om-ku mengiyakan keputusanku untuk tidur
di emperan Senen, toh bukan hanya aku yang tidur disana. Banyak orang-orang
yang tidur di emperan juga. Kata Om-ku, tenang saja beliau pasti bolak-balik
memastikan bahwa aku baik-baik saja karena malam ini dia giliran bekerja. Sepanjang
malam di emperan Senen dengan hujan yang mengguyur dan menemani hati yang
kecewa.
Emperan Stasion Senen |
Paginya 26 Februari 2016. Om-ku langsung
memesankan aku tiket ke Bumiayu. Pukul setengah 6 pagi, kereta itu berangkat
membawa diriku yang penuh luka kecewa. Memang aku merutuki giveaway, giveaway
itu pembohong! Giveaway itu memanfaatkan untuk promosi produk saja! Giveaway
itu Fake! Aku menutup semua akun social mediaku. Wallpaperku pun diganti dengan
gambar khas Bumiayu.
Bumiayu-Sakalibel |
Sepanjang perjalanan di kereta, aku hanya
tersenyum mengingat tingkahku yang supernekad. Tapi, aku tak menyesali jika
berakhir seperti ini, sebaliknya aku menikmati, aku puas mencoba dan tak
penasaran seperti dulu yang ragu-ragu dan takut mencoba. Kau tau kawan, BECAUSE
THIS IS MY CHOICE.
Kalian tau kawan? Aku mengaktifkan akun
social mediaku setelah aku berangkat ke Semarang tanggal 6 Maret. Bolos
seminggu dari kuliah perdanaku, bukan karena apa-apa. Keadaanlah yang memaksaku
untuk tidak berangkat ke Semarang tanggal 2 Maret. Aku membuka whatsapp dan
rupanya tanggal 27 siang, panitis Humas DCC menghubungiku tapi tidak
diikutsertakan tujuannya. Sudah! Aku tak ingin tau lagi. aku tak ingin tau
tujuannya menghubungiku berkaitan dengan konser lagi. sudah cukup!.
Sepanjang perjalanan di kereta, aku hanya
tersenyum mengingat tingkahku yang supernekad. Tapi, aku tak menyesali jika
berakhir seperti ini, sebaliknya aku menikmati, aku puas mencoba dan tak
penasaran seperti dulu yang ragu-ragu dan takut mencoba. Kau tau kawan, BECAUSE
THIS IS MY CHOICE.
Terimakasih aku ucapkan kepada Alloh SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Mama Bapak, yang sudah mengizinkan
anakmu ini belajar mengambil pilihan. Omku yang sudah baik hati menjagaku di
Stasiun Senen. Keluarganya Putri yang sudah sangat baik sekali kepadaku,
menyediakan tempat untuk tidur, menyediakan makan selama aku disana, mengantar
ke Mangga Dua, menjemput di Halte PGC. Terimakasih dengan sangat dan maaf jika
telah mengecewakan meninggalkan Putri pulang sendirian.
Dan semua teman-temanku yang sudah
mensuport aku untuk tetap kuat dan percaya. Lia terimakasih sudah memberiku
banyak info giveaway dan telah meluangkan waktunya untuk keliling Jakarta. Anis
terimakasih sudah memberiku banyak nasihat dan dukungan. Gita terimakasih sudah
membantu kesana kemari, memberiku poster, ngrekam video juga. Putri, terimaksih
put sudah baik banget sama aku, mau diajak sana sini meskipun kamu kecapaian di
Jakarta. Tya Minoo terimakasih sudah meminjamkanku pakaian dan tas. Tya terimakasi
untuk kesediannya difoto seperti itu. Hana, terimakasih sudah memberi masukan
untuk tetap ingat pada Mama dan Bapak. Asa, terimaksih yang sudah memberi
banyak info yang belum aku ketahui. Meta terimakasih yang sudah meminjamkan tas
dan memberi semangat. Sabit dan Bang Ron terimakasih sudah memberiku
rekomendasi video edit yang mudah dipelajari. Adikku Ahis yang selalu memberiku
banyak pertanyaan yang membuatku ingin ketawa. Alfida, terimakasih yang sudah
membantu untuk memutuskan lebih baik untuk pulang ke Bumiayu. Ani terimakasih
yang terus memberiku semangat, dan devi terimakasih karena kegalauanmu aku akan
nonton konser, aku jadi semangat bahwa aku harus bisa nonton wkwk.
Dan terimakasih untuk semuanya yang tak
bisa kusebut satu per satu. Ini pengalaman yang BERHARGA dan tak akan pernah
kulupakan :) .