I
enjoyed it, 하지만 I could(n) realize my
destiny.
22 Januari 2015
pukul 8:44 p.m. Promotor terkenal “Mecimapro” akhirnya mengumumkan sebuah
pengumuman yang membahagiakan sekaligus menyakitkan bagi EXO-L seperti saya. Bagaimana
tidak, di twitter ribut membicarakan konser EXO Luxion yang akan berlangsung di
Jakarta. Setelah sekian bulan menunggu kapan waktunya EXO-L Indonesia
kecipratan air sucinya Sehun dan Kai. Gatau kenapa, aku galau berat. Ya…
mungkin perasaan normal seorang fans yang ga punya badget berlebih wkwk.
Okelah, aku gak bisa nonton konser EXO LUXION kecuali tiba-tiba SM
menggratiskan.
Beberapa waktu
yang lalu aku memutuskan untuk bergabung dengan salah satu Reseller applikasi
dan caption promo menarik perhatian mata gue, karena ada tiga huruf yang tak
asing bersemayam di rangkaian kalimatnya. E.X.O. dan tujuanku biar bisa bisnis
dan sekalian buat nabung. Pikirku, aku bisa open Reseller 100k, jika sehari
bisa dapat 1 orang, maka 10 hari aku bisa dapat.. kalian bisa hitung
sendirilah. Jadi pada kesimpulannya aku bisa nonton konser, kan?
Masalahnya realita
tak semulus ekspektasi. Dalam penjualan online seperti itu, apalagi jika
officialnya hanya aktif di social media “Line” yang notabene-nya sudah ada
aplikasi sendiri khusus penjualan yaitu “Line@” sebagai official akun resmi.
Meskipun kamu temui banyak penjualan online di facebook, twitter, bbm,
whatsapp, instagram namun ujung-ujungnya pasti ke Line@.
Nah ini
masalahnya, masalahnya adalah hapeku yang katanya smartphone tapi rupanya masih
bodophone. Hah! abal-abal banget. Aku
searching “Line@” di playstore tapi apa responnya? “Your phone is not
compatible with this application”. Lho? Jadi aku gak bisa punya line@? Jadi aku
gak bisa jualan dong? Gak balik modal dong? Gak nonton konser dong?. Aku cuma
ketawa dan protes sama si empunya yang bisa ngehipnotis aku supaya bisa join
sama bisnisnya itu. Sebenarnya sih bukan salah dia, salah ponselku.
Tapi apa tanggapannya?
Hiks menyakitkan, mungkin karena aku yang suka protes gak bisa inilah, gak bisa
itulah dan akhirnya bbmku didelcon sama si Empunya itu. Lho? Kenapa dia jadi
melarikan diri? Atau aku yang terlalu menuntut?
Karena sudah
terlanjur aku join Reseller applikasi 130k, mau apalagi, nasi sudah menjadi
bubur. I just enjoyed applications without selling. Tapi aku masih mencoba
promo lewat fb, ig, dan twitter tanpa official account, padahal, OA (Official
Account) adalah salah satu syarat yang bisa meyakinkan pembeli bahwa penjualan
online itu GAK FAKE. Selain itu promo di twitter dan facebook juga instagram, aku
membuat group di bbm dan di line yang anggotanya cuma belasan biji doang,
itupun aku minta dengan muka memelas sama mereka haha :D
Oke, aku bête ada konser EXO, tapi sekaligus aku
senang juga. You know that lah.
Meskipun Anis, teman satu kos sekaligus sesama EXO-L bilang, “Nanti kalau mau
nonton konser kalau sudah kerja aja. Sekarang masih kuliah, masih banyak
keperluan yang kamu prioritaskan. Meskipun ada uangpun, itu masih uang orang
tua mu kan? Lagian orang tua kebutuhannya masih banyak. Lebih enak, kan? kalau
nonton udah kerja, pakai uang sendiri. Sudahlah, EXO masih muda, masih banyak
kesempatan buat kesini lagi”. itu kata Anis yang dibubuhi “Kata Mbak Yefii..”
dan “Kata Kak Ron juga gitu”. Pendapatnya sama dengan Meta, sebagai teman kos
dan sesama kpop-ers dan sama juga dibubuhi kalimat “Kata Mbak Yefii”. Mbak
Yefi, kau benar-benar memberi keren.
Oke, aku sudah
agak tenang dengan pendapat mereka, secara mereka adalah kpopers dari jaman
masih ingusan sampai sekarang udah kenal dandan. Lagipula ada benarnya juga
nasihat mereka. Yaudahlah, lagian EXO bakal kesini lagi, Super Junior yang
sudah tua aja masih kesini, sudah lima kali lagi. Nah EXO baru mau dua kali,
masih ada kesempatan besar…. (Iye, kalau gak ada member yang keluar lagi, uhuk.
Semoga sih jangan, hiks).
Hati tenang,
tidak bergerumuh lagi. Tapi karena saking sayangnya Alloh sama aku, aku diberi
sedikit waktu untuk memikirkan keputusanku lagi yang “Yaudahlah, gapapa kalau
emang gak nonton”. Mungkin karena “Yaudahlah”nya aku yang belum rela maka Dia
mengirimkanku teman kuliah dulu yang sudah lama tak jumpa karena pindah kuliah
di kota metropolitan dan membangkitkan semangat nonton konser #lagi.
BEGAJULAN banget
pas Lia bilang bisa nonton gratis,
dan teman-temannya lagi nyari line dari fanbase. “Nanti tak hubungi Dy, berdoa
aja semoga dapet”. Kaya tiba-tiba ada secercah cahaya yang menghampiri gue. Dan
gue rasa inilah takdirku untuk bisa ketemu mereka. Malem-malem gue jerit-jerit
gak karuan sama Tiaa di kamar kos. Padahal besoknya adalah tanggal 22 Januari
dimana itu moment terberatku yang seharusnya belajar buat ujian lisan besok,
malah senyam senyum sendiri. Fokus pikiranku cuma tanggal 27 februari meskipun gue lagi baca buku.
22 Januari pukul
8 pagi waktu janji ujian lisan, sembari menunggu dosen yang sukanya telat itu
aku minta beberapa pendapat temen-teman yang sudah pernah melancong ke Jakarta,
bukan cuma lewat doang.
“Serius kamu mau ke Jakarta? Sendirian? Berani? Cuma
mau nonton EXO?”
Aku cuma senyum
jempalitan gak jelas, temen-temenku udah pada maklum kok kalau aku kayak orang
gila kalo udah bahas EXO apalagi kalau dibilang pacarnya Chanyeol. Asa, Layung,
Riris, Iyut, Anisah, Novi, Putri, bahkan Bang Subur yang di depan gue juga bisa
memaklumi gue yang gak bisa diem padahal mereka lagi dag dig dug nunggu dosen
kesayangan.
Pukul 9 sudah
berlalu, dosen belum menampakkan batang hidungnya. Energi sudah mau habis,
butuh cairan tambahan gegara lama menunggu. Selang satu jam berlalu tepatnya
pukul 10 pagi, akhirnya datang juga dosen kesayangan. Plok plok plok teman-teman
cuma bisa tepuk dada. Oke, dipanggil kedua setelah pertama (?) adalah sesuatu
banget. Tapi tak apalah, Sore ini aku harus pulang kampong untuk beberapa hal
yang harus diurus (Sok sibuk banget)
“Metaaa…. Aku
mau nonton EXO! Ya Alloh semoga jadi!” teriakku sama Meta yang baru pulang
ngampus. Gue cerita histeris sama Meta, Meta dengerin sambil doa semoga
omonganku jadi kenyataan, sampai dipinjami tas juga. “Sana dibawa aja buat
nonton EXO, pulangnya lo utang cerita sama gue” kata meta begitu. Haduh,
dihutangin cerita pengalaman kayaknya lebih berat daripada dihutangin duit.
Oiya, ada salah
satu temen SMA ku yang ternyata juga suka bet sama Chanyeol. Gue taunya pas dia
koment potoku di ig “Isty suka juga sama Chayeol? aaaaa”. Lalu koment lagi,
“Mau nonton konsernya? Kalau iya yuk bareng aku”. Emang pas itu gue balas
komentnya galau banget. Tapi.. “Ahh Tya Minoo, nanti kita jumpa di venue yes!”
Kataku dalam hati.
Pulang kampung 22 Januari 2016 pukul 17:45 via
Kereta.
Kebetulan nih di
daerahku, uummm… bukan sih maksudku cuma di rumahku yang zonk sinyal paketan, dan
lebih menyenangkannya lagi cuma
“merk” kartu itu. Omejiiii kenapa aku gak kepikiran beli kartu yang lain aja,
pasti bakal susah nih kalau spazzing.
23 Januari 2016.
Kegalauan mulai bersemi di kepalaku. Entah apa yang
membawaku untuk berpikir nekad ke Jakarta sendirian, meskipun belum tentu juga
aku mendapatkan tiket dari Lia. Terbelsit dipikiranku untuk berjaga-jaga
jikalau aku benar-benar dapat tiket. Usut punya usut kata temen-temen harus pesan
tiket kereta jauh-jauh hari untuk menghindari harga tiket yang selangit
harganya. Aku cek harga tiket online Semarang-Jakarta, masih banyak kursi
kosong, mungkin karena H-1 bulan.
Ya, rencananya
aku ingin berangkat dari Semarang, soalnya kalau habis liburan panjang, mama ku
suka bawain jajanan banyak sekali. Lagian kan tanggal 29 Februari sudah mulai masuk kuliah, sedangkan
tanggal 27 Februari konsernya. Aku bisa berangkat dari semarang tanggal 26
Februari pukul 14.00 sampai Jakarta pukul 09.00, masalah penginapan, kebetulan
Pak Lik-ku kerja di Stasiun Senen, sedangkan tujuan akhir kereta juga di
Stasiun Senen, kan? Aku bisa stay on di Senen sampai waktunya berangkat ke
Tangerang naik KRL dari Senen. Pulangnya? Pasti malam kan? Emmm aku sih punya
pikiran minta tolong Kakak sepupuku yang kerja di Tangerang buat jemput aku di
ICE BSD, terus aku bisa nginap disana. Paginya aku bisa pulang lagi ke Jakarta
tanggal 28 Februari, ya meskipun keretanya pukul 11 malem, no problem lah, aku
rela nunggu setengah hari di Stasiun Senen. Emmm,, terus sampai semarangpukul 6
pagi, langsung naksi aja ke kampus, teruss kuliah deh.. kalaupun bolos juga no
problem, minggu pertama kuliah masih bahas kontrak kuliah. Yes, this my
ekspektasi yang seakan-akan berlarian kecil di otakku. Apa ekspektasiku sesuai
realita? Kita liat aja nanti. J
0 komentar:
Posting Komentar