Senin, 14 Maret 2016

BECAUSE THIS IS MY CHOICE (PERJALANAN BERTEMU EXO)



I enjoyed it, 하지만 I could(n) realize my destiny.
22 Januari 2015 pukul 8:44 p.m. Promotor terkenal “Mecimapro” akhirnya mengumumkan sebuah pengumuman yang membahagiakan sekaligus menyakitkan bagi EXO-L seperti saya. Bagaimana tidak, di twitter ribut membicarakan konser EXO Luxion yang akan berlangsung di Jakarta. Setelah sekian bulan menunggu kapan waktunya EXO-L Indonesia kecipratan air sucinya Sehun dan Kai. Gatau kenapa, aku galau berat. Ya… mungkin perasaan normal seorang fans yang ga punya badget berlebih wkwk. Okelah, aku gak bisa nonton konser EXO LUXION kecuali tiba-tiba SM menggratiskan.
Beberapa waktu yang lalu aku memutuskan untuk bergabung dengan salah satu Reseller applikasi dan caption promo menarik perhatian mata gue, karena ada tiga huruf yang tak asing bersemayam di rangkaian kalimatnya. E.X.O. dan tujuanku biar bisa bisnis dan sekalian buat nabung. Pikirku, aku bisa open Reseller 100k, jika sehari bisa dapat 1 orang, maka 10 hari aku bisa dapat.. kalian bisa hitung sendirilah. Jadi pada kesimpulannya aku bisa nonton konser, kan?
Masalahnya realita tak semulus ekspektasi. Dalam penjualan online seperti itu, apalagi jika officialnya hanya aktif di social media “Line” yang notabene-nya sudah ada aplikasi sendiri khusus penjualan yaitu “Line@” sebagai official akun resmi. Meskipun kamu temui banyak penjualan online di facebook, twitter, bbm, whatsapp, instagram namun ujung-ujungnya pasti ke Line@.
Nah ini masalahnya, masalahnya adalah hapeku yang katanya smartphone tapi rupanya masih bodophone. Hah! abal-abal  banget. Aku searching “Line@” di playstore tapi apa responnya? “Your phone is not compatible with this application”. Lho? Jadi aku gak bisa punya line@? Jadi aku gak bisa jualan dong? Gak balik modal dong? Gak nonton konser dong?. Aku cuma ketawa dan protes sama si empunya yang bisa ngehipnotis aku supaya bisa join sama bisnisnya itu. Sebenarnya sih bukan salah dia, salah ponselku.
Tapi apa tanggapannya? Hiks menyakitkan, mungkin karena aku yang suka protes gak bisa inilah, gak bisa itulah dan akhirnya bbmku didelcon sama si Empunya itu. Lho? Kenapa dia jadi melarikan diri? Atau aku yang terlalu menuntut?
Karena sudah terlanjur aku join Reseller applikasi 130k, mau apalagi, nasi sudah menjadi bubur. I just enjoyed applications without selling. Tapi aku masih mencoba promo lewat fb, ig, dan twitter tanpa official account, padahal, OA (Official Account) adalah salah satu syarat yang bisa meyakinkan pembeli bahwa penjualan online itu GAK FAKE. Selain itu promo di twitter dan facebook juga instagram, aku membuat group di bbm dan di line yang anggotanya cuma belasan biji doang, itupun aku minta dengan muka memelas sama mereka haha :D
Oke, aku bête ada konser EXO, tapi sekaligus aku senang juga. You know that lah. Meskipun Anis, teman satu kos sekaligus sesama EXO-L bilang, “Nanti kalau mau nonton konser kalau sudah kerja aja. Sekarang masih kuliah, masih banyak keperluan yang kamu prioritaskan. Meskipun ada uangpun, itu masih uang orang tua mu kan? Lagian orang tua kebutuhannya masih banyak. Lebih enak, kan? kalau nonton udah kerja, pakai uang sendiri. Sudahlah, EXO masih muda, masih banyak kesempatan buat kesini lagi”. itu kata Anis yang dibubuhi “Kata Mbak Yefii..” dan “Kata Kak Ron juga gitu”. Pendapatnya sama dengan Meta, sebagai teman kos dan sesama kpop-ers dan sama juga dibubuhi kalimat “Kata Mbak Yefii”. Mbak Yefi, kau benar-benar memberi keren.
Oke, aku sudah agak tenang dengan pendapat mereka, secara mereka adalah kpopers dari jaman masih ingusan sampai sekarang udah kenal dandan. Lagipula ada benarnya juga nasihat mereka. Yaudahlah, lagian EXO bakal kesini lagi, Super Junior yang sudah tua aja masih kesini, sudah lima kali lagi. Nah EXO baru mau dua kali, masih ada kesempatan besar…. (Iye, kalau gak ada member yang keluar lagi, uhuk. Semoga sih jangan, hiks).
Hati tenang, tidak bergerumuh lagi. Tapi karena saking sayangnya Alloh sama aku, aku diberi sedikit waktu untuk memikirkan keputusanku lagi yang “Yaudahlah, gapapa kalau emang gak nonton”. Mungkin karena “Yaudahlah”nya aku yang belum rela maka Dia mengirimkanku teman kuliah dulu yang sudah lama tak jumpa karena pindah kuliah di kota metropolitan dan membangkitkan semangat nonton konser #lagi.

BEGAJULAN banget pas Lia bilang bisa nonton gratis, dan teman-temannya lagi nyari line dari fanbase. “Nanti tak hubungi Dy, berdoa aja semoga dapet”. Kaya tiba-tiba ada secercah cahaya yang menghampiri gue. Dan gue rasa inilah takdirku untuk bisa ketemu mereka. Malem-malem gue jerit-jerit gak karuan sama Tiaa di kamar kos. Padahal besoknya adalah tanggal 22 Januari dimana itu moment terberatku yang seharusnya belajar buat ujian lisan besok, malah senyam senyum sendiri. Fokus pikiranku cuma tanggal 27  februari meskipun gue lagi baca buku.
22 Januari pukul 8 pagi waktu janji ujian lisan, sembari menunggu dosen yang sukanya telat itu aku minta beberapa pendapat temen-teman yang sudah pernah melancong ke Jakarta, bukan cuma lewat doang.
“Serius kamu mau ke Jakarta? Sendirian? Berani? Cuma mau nonton EXO?”
Aku cuma senyum jempalitan gak jelas, temen-temenku udah pada maklum kok kalau aku kayak orang gila kalo udah bahas EXO apalagi kalau dibilang pacarnya Chanyeol. Asa, Layung, Riris, Iyut, Anisah, Novi, Putri, bahkan Bang Subur yang di depan gue juga bisa memaklumi gue yang gak bisa diem padahal mereka lagi dag dig dug nunggu dosen kesayangan.
Pukul 9 sudah berlalu, dosen belum menampakkan batang hidungnya. Energi sudah mau habis, butuh cairan tambahan gegara lama menunggu. Selang satu jam berlalu tepatnya pukul 10 pagi, akhirnya datang juga dosen kesayangan. Plok plok plok teman-teman cuma bisa tepuk dada. Oke, dipanggil kedua setelah pertama (?) adalah sesuatu banget. Tapi tak apalah, Sore ini aku harus pulang kampong untuk beberapa hal yang harus diurus (Sok sibuk banget)
“Metaaa…. Aku mau nonton EXO! Ya Alloh semoga jadi!” teriakku sama Meta yang baru pulang ngampus. Gue cerita histeris sama Meta, Meta dengerin sambil doa semoga omonganku jadi kenyataan, sampai dipinjami tas juga. “Sana dibawa aja buat nonton EXO, pulangnya lo utang cerita sama gue” kata meta begitu. Haduh, dihutangin cerita pengalaman kayaknya lebih berat daripada dihutangin duit.
Oiya, ada salah satu temen SMA ku yang ternyata juga suka bet sama Chanyeol. Gue taunya pas dia koment potoku di ig “Isty suka juga sama Chayeol? aaaaa”. Lalu koment lagi, “Mau nonton konsernya? Kalau iya yuk bareng aku”. Emang pas itu gue balas komentnya galau banget. Tapi.. “Ahh Tya Minoo, nanti kita jumpa di venue yes!” Kataku dalam hati.
Pulang kampung 22 Januari 2016 pukul 17:45 via Kereta.
Kebetulan nih di daerahku, uummm… bukan sih maksudku cuma di rumahku yang zonk sinyal paketan, dan lebih menyenangkannya lagi cuma “merk” kartu itu. Omejiiii kenapa aku gak kepikiran beli kartu yang lain aja, pasti bakal susah nih kalau spazzing.
23 Januari 2016.
Kegalauan  mulai bersemi di kepalaku. Entah apa yang membawaku untuk berpikir nekad ke Jakarta sendirian, meskipun belum tentu juga aku mendapatkan tiket dari Lia. Terbelsit dipikiranku untuk berjaga-jaga jikalau aku benar-benar dapat tiket. Usut punya usut kata temen-temen harus pesan tiket kereta jauh-jauh hari untuk menghindari harga tiket yang selangit harganya. Aku cek harga tiket online Semarang-Jakarta, masih banyak kursi kosong, mungkin karena H-1 bulan.
Ya, rencananya aku ingin berangkat dari Semarang, soalnya kalau habis liburan panjang, mama ku suka bawain jajanan banyak sekali. Lagian kan tanggal 29  Februari sudah mulai masuk kuliah, sedangkan tanggal 27 Februari konsernya. Aku bisa berangkat dari semarang tanggal 26 Februari pukul 14.00 sampai Jakarta pukul 09.00, masalah penginapan, kebetulan Pak Lik-ku kerja di Stasiun Senen, sedangkan tujuan akhir kereta juga di Stasiun Senen, kan? Aku bisa stay on di Senen sampai waktunya berangkat ke Tangerang naik KRL dari Senen. Pulangnya? Pasti malam kan? Emmm aku sih punya pikiran minta tolong Kakak sepupuku yang kerja di Tangerang buat jemput aku di ICE BSD, terus aku bisa nginap disana. Paginya aku bisa pulang lagi ke Jakarta tanggal 28 Februari, ya meskipun keretanya pukul 11 malem, no problem lah, aku rela nunggu setengah hari di Stasiun Senen. Emmm,, terus sampai semarangpukul 6 pagi, langsung naksi aja ke kampus, teruss kuliah deh.. kalaupun bolos juga no problem, minggu pertama kuliah masih bahas kontrak kuliah. Yes, this my ekspektasi yang seakan-akan berlarian kecil di otakku. Apa ekspektasiku sesuai realita? Kita liat  aja nanti. J

0 komentar:

Posting Komentar